Kamis, 11 Desember 2008

Si 'Cuplis' Mulai Bisa Mengemas Berita dgn Baik

Seorang wartawan di tempatku bekerja beberapa hari ini mulai mengalami sedikit kemajuan. Dia mulai bisa mengemas berita dengan baik. Jika awalnya, berita yang ia tulis sulit untuk untuk menangkap maksudnya, namun kali ini perlahan-lahan ia bisa menyusun struktur kalimat dengan bagus.

Cerita, kejadian, atau peristiwa yang coba ia gambarkan di lead mulai dapat ia jelaskan dengan baik, meskipun masih ada peletakan kata atau kalimat yang loncat.
Sepertinya ia mulai mengerti dan memahami konsep 5 W + 1 H.

Ini tentu kemajuan yang cukup menggembirakan. Saya atau kawan-kawan redaktur lainnya tentu tidak dibuat kelimpungan dan harus teriak-teriak lagi memanggilnya setiap kali ada kalimat yang tidak dimengerti.

Terkadang, saya harus teriak memanggilnya jika ada kata atau kalimat yg membuat kepala paniang - meminjam istilah bos saya Mas Albert - artinya pusingggggg...he...

Yang tak kalah bikin kita pusing jika ia keliru menuliskan nama seseorang. Ini yang bisa bikin fatal. Seseorang bisa komplain dengan penulisan namanya yang salah.

Bahkan, seorang petinggi di Imigrasi Pontianak enggan diwawancarai lagi dengan alasan ia kesal lantaran beberapakali penulisan namanya salah di koran kami...buzzzzzzz....
Saya nggak tahu, apakah ia wartawannya yang salah menuliskan nama atau wartawan lain.

Saya masih sangat berharap agar petinggi di Imigrasi itu melunak dan tidak memperlihatkan wajah muramnya lagi saat didatangi wartawan kami.

Mungkin, ucapan maaf yang pantas kami utarakan ke dia agar ia bisa sedikit tersenyum.
Selamat bagi si Cuplis yang mulai mengalami kemajuan.

Tidak ada komentar: