Senin, 22 Desember 2008

Seseorang yang biasa saya sapa dengan sebutan 'cuplis' beberapa hari ini nggak terlihat lagi. Ia cabut setelah pimpinan meminta untuk memilih satu di antara dua pilihan yang mungkin cukup sulit.

Namun itulah yang terjadi. Lantaran informasi ia menerima sesuatu dari nara sumber, ia pun harus memilihsatu di antaranya.

Awalnya, ia mengaku sudah berupaya tuk menolak semua pemberian itu. Namun karena didesak, ia pun lalu menerimanya.

"Saya sudah menolak, namun yang bersangkutan tetap memberi," ujarnya. Hampir semua yang bergelut di dunia jurnalistik pernah mengalami hal yang sama.

Ada yang menilainya pemberian itu biasa ada juga yang menilainya tak biasa -tak bisa-.
Dan soal ini, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan.

Di antaranya, hubungan pertemanan, persahabatan, teman karib, hubungan kekeluargaan, relasi, mitra, dan lainnya.

Sejauh ini belum ada kabar dari si cuplis itu. Apakah ia sudah memiliki pekerjaan baru atau belum. Namun setidaknya pengalaman bekerja di Tribun bisa jadi bekal saat ia kembali terjun di media.

Tidak ada komentar: